Dan (ingatlah) ketika Kamu berkata kepada Orang yang ALLAH telah
melimpahkan Nikmat kepadanya dan Kamu(juga) telah memberi nikmat
kepadanya: "Tahanlah Istri Mu dan bertaqwalah kepada ALLAH", sedang kamu
menyembunyikan didalam hati Mu apa yang ALLAH akan menyatakanya, dan
Kamu takut kepada Manusia, sedang ALLAH lah yang berhak Kamu takuti.
Maka tatkala Zaid telah mengakiri keperluan terhadap
Istrinya(menceraikanya), Kami kawinkanlah Kamu dengan dia supaya tidak
ada keberatan bagi Orang Mu'min untuk(mengawini) Istri-istri Anak-anak
angkat mereka, apabila Anak-anak angkat itu telah menyelesaikan
keperluannya terhadap Istrinya. Dan adalah ketetapan ALLAH itu pasti
terjadi. (Al-Ahzab ayat 37).
Ayat ini diturunkan ketika
Rasulullah SAW merasa enggan ketika dinikahkan secara langsung oleh
ALLAH SWT dengan Zainab, seorang janda yang baru menyekesaikan masa
'iddahnya. Ia adalah mantan Isteri anak angkatnya sendiri, Zaid bin
Haritsah yang telah hidup bersama Rasulullah bertahun2 sejak kecilnya,
bahkan Zaid sendiri pernah menyebutnya sebagai Zaid bin Muhammad.
Melalui
pernikahan ini ALLAH SWT hendak menjadikan Muhammad SAW sebagai model
yg memperagakan langsung sikap keras Islam terhadap praktek Adopsi yg
telah mengakar dizaman jahiliyah dan tetap dipraktekan secara subur
hingga saat ini.
Melalui peran ini ALLAH SWT menegaskan bahwa
tidak ada hubungan apapun antara Orang Tua dengan Anak angkatnya. Bahkan
Ayah angkat boleh menikahi bekas Istri Anak angkatnya. Anak angkat
tidak bisa menjadi ahli waris Orangtua angkatnya dengan alasan apapun.
Nabi
kita selain menjadi Rasul, beliau juga Manusia biasa dan adalah wajar
jika Beliau kawatir dengan pandangan negatif umatnya atas pernikahan
yang tidak lazim ini.
Sebagai Manusia biasa, Beliau kawatir jika
Masyarakat menilainya mata keranjang, Beliau juga kawatir popularitas
dan dukungan Umatnya berkurang. ALLAH sangat mengetahui persis perasaan
yang berkecamuk dalam diri Rasul NYA, maka DIA menegur secara keras
dengan menurunkan ayat tersebut.
Ayat ini menegaskan kepada Kita
semua untuk tidak ragu-ragu terhadap perintah ALLAH SWT, walaupun secara
sepintas perintah itu tidak lazim dikalangan Masyarakat. Dalam ayat
tersebut menegaskan kepada Kita untuk tidak perlu sibuk mencari
dukungan, restu dan kerelaan Manusia, yang Kita harapkan hanya keridhoan
ALLAH SWT, jangan takut kehilangan dukungan Manusia, sebab yang paling
berhak ditakuti cuma ALLAH SWT. Restu Orang tua kita usahakan, restu
Keluarga Kita cari, dukungan Masyarakat Kita upayakan, tapi restu dan
dukungan ALLAH SWT diatas segala-galanya.
Sekiranya semua Manusia
dimuka bumi ini memberi restu dan dukungan atas sikap dan perbuatan
Kita, tapi ALLAH SWT justru memurkainya, maka Kita harus memilih ALLAH.
Biar semua Manusia memusuhi Kita, menolak dan mengasingkan Kita asal
ALLAH SWT rela, inilah sikap Kita. Jika ini Kita pertahankan, maka ALLAH
SWT sendiri kelak yang akan mengubah pikiran Manusia. Ditangan ALLAH
SWT lah seluruh ubun-ubun…Manusia.
Rasulullah SAW bersabda,"
Barang-siapa memurkakan ALLAH untuk meraih keridhoan Manusia, maka ALLAH
SWT murka kepadanya dan menjadikan Orang yang semula meridhoinya
menjadi murka kepadanya. Dan barang siapa meridhokan ALLAH SWT
(meskipun) dalam kemurkaan Manusia, maka ALLAH SWT akan meridhoinya dan
meridhokan kepadanya Orang yang pernah memurkainya, sehingga ALLAH SWT
memperindahnya, memperindah ucapan dan perbuatanya dalam pandangan NYA"
(Riwayat-Aththabarani).
Dengan
sangat jelasnya maksud Ayat tersebut, “apa yang musti ditakuti untuk
melanggar sesuatu yang dianggap tidak lazim”? Atau sesuatu yang sangat
tabu dan terlarang oleh suatu daerah? Dan ini adalah pilihan, kepada
yang masih muda, ini lah saatnya untuk berani merobah sesuatu yang tidak
ada referensinya dari induk referensi kehidupan yaitu Al-Qur'an dan
Hadist. Ini adalah pilihan Kita. Berapa banyak sesuatu yang dianggap
tidak lazim yang justru mempersempit ruang gerak Kita?
Bagi yang
Tua-tua juga sangat banyak memahami keadaan ini, tapi ini yang dapat Ku
gambarkan, Mereka tidak bertindak, atau diam saja, karena tidak
mampunya diri, atau takutnya diri akan kehilangan dukungan dari
Masyarakat, bahkan…. Takut dihina dan dimusuhi… Seharusnya, sesuatu yang
tidak lazim bagi sesuatu Masyarakat, tapi bagi Al-Qur’an sangat lazim,
ini harus berangsur-angsur Kita robah agar menjadi lazim, kenapa….?
Karena sesuatu yang tidak lazim tersebut, bila tidak dirobah, akan
dianggap itu menjadi hukum wajib yang akirnya disamakan dengan pusat
segala Undang-undang dan Hukum (Al-Qur’an dan Hadist). Dan ini memang
terjadi dan akan selalu terjadi, bila tidak ada yang memulai dengan
pengetahuan yang cukup untuk merubah ketidak laziman tersebut…. Maka
banyaklah Orang yang bertindak benar, tapi karena tidak lazimnya menurut
pandangan Orang banyak, akhirnya Orang benar tersebut dihukum,
disalahkan, diusir, bahkan ada yang dibunuh! Siapa yang berhak
disalahkan? Inilah kesalahan yang harus Kita tanggung bersama, yang akan
diminta pertanggung-jawaban nantinya.
Disinilah pentingnya
penerus-penerus Nabi Muhammad berbuat, bertindak dan mengacu kepada
kecemasan seOrang Nabi dan Rasul dalam menjalani perintah yang tidak
lazim, yang langsung berhubungan dengan Masyarakat, tapi karena tekad
Beliau untuk menjalani perintah ALLAH, maka ALLAH membantu. Akan kah
Kita dibantu ALLAH juga, bila terjadi hal yang menyerupai ini,
jawabannya hanya satu, PASTI!!! Karena ALLAH tidak pernah membedakan
Hamba NYA!!!.
Berita ini Ku beritakan kepada siapa saja yang peduli dengan kebaikan yang dijanjikan Al-Qur’an dan Hadist Nabi.
(Tulisan
ini Ku ambil dari perbendaharaan kata-kata yang ada dialam semesta ini,
sebagian Ku ambil dari Al-Qur’an dan Hadist Nabi, kata-kata ini bisa Ku
ambil dengan sangat bebasnya tanpa harus membayar kepada siapapun,
tulisan ini Ku tujukan pertama-tama pada diri Ku dan Ku lanjutkan kepada
Anak-anak Ku, Murid-murid Ku dan keluarga serta kerabatKu dan bagi
siapa saja yang tertarik dan merasa berguna membacanya dan tulisan ini
adalah,” tulisan dari seorang yang bukan penulis”)
Sumber: http://www.facebook.com/notes/selamat-datang-dihalaman-resmi-benibudaya-gmps/hanya-dia/10150102467920066
Tidak ada komentar:
Posting Komentar