Jumat, 12 Oktober 2012

HANYA DIA

Dan (ingatlah) ketika Kamu berkata kepada Orang yang ALLAH telah melimpahkan Nikmat kepadanya dan Kamu(juga) telah memberi nikmat kepadanya: "Tahanlah Istri Mu dan bertaqwalah kepada ALLAH", sedang kamu menyembunyikan didalam hati Mu apa yang ALLAH akan menyatakanya, dan Kamu takut kepada Manusia, sedang ALLAH lah yang berhak Kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakiri keperluan terhadap Istrinya(menceraikanya), Kami kawinkanlah Kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi Orang Mu'min untuk(mengawini) Istri-istri Anak-anak angkat mereka, apabila Anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya terhadap Istrinya. Dan adalah ketetapan ALLAH itu pasti terjadi. (Al-Ahzab ayat 37).

Ayat ini diturunkan ketika Rasulullah SAW merasa enggan ketika dinikahkan secara langsung oleh ALLAH SWT dengan Zainab, seorang janda yang baru menyekesaikan masa 'iddahnya. Ia adalah mantan Isteri anak angkatnya sendiri, Zaid bin Haritsah yang telah hidup bersama Rasulullah bertahun2 sejak kecilnya, bahkan Zaid sendiri pernah menyebutnya sebagai Zaid bin Muhammad.
Melalui pernikahan ini ALLAH SWT hendak menjadikan Muhammad SAW sebagai model yg memperagakan langsung sikap keras Islam terhadap praktek Adopsi yg telah mengakar dizaman jahiliyah dan tetap dipraktekan secara subur hingga saat ini.

Melalui peran ini ALLAH SWT menegaskan bahwa tidak ada hubungan apapun antara Orang Tua dengan Anak angkatnya. Bahkan Ayah angkat boleh menikahi bekas Istri Anak angkatnya. Anak angkat tidak bisa menjadi ahli waris Orangtua angkatnya dengan alasan apapun.

Nabi kita selain menjadi Rasul, beliau juga Manusia biasa dan adalah wajar jika Beliau kawatir dengan pandangan negatif umatnya atas pernikahan yang tidak lazim ini.

Sebagai Manusia biasa, Beliau kawatir jika Masyarakat menilainya mata keranjang, Beliau juga kawatir popularitas dan dukungan Umatnya berkurang. ALLAH sangat mengetahui persis perasaan yang berkecamuk dalam diri Rasul NYA, maka DIA menegur secara keras dengan menurunkan ayat tersebut.
Ayat ini menegaskan kepada Kita semua untuk tidak ragu-ragu terhadap perintah ALLAH SWT, walaupun secara sepintas perintah itu tidak lazim dikalangan Masyarakat. Dalam ayat tersebut menegaskan kepada Kita untuk tidak perlu sibuk mencari dukungan, restu dan kerelaan Manusia, yang Kita harapkan hanya keridhoan ALLAH SWT, jangan takut kehilangan dukungan Manusia, sebab yang paling berhak ditakuti cuma ALLAH SWT. Restu Orang tua kita usahakan, restu Keluarga Kita cari, dukungan Masyarakat Kita upayakan, tapi restu dan dukungan ALLAH SWT diatas segala-galanya.
Sekiranya semua Manusia dimuka bumi ini memberi restu dan dukungan atas sikap dan perbuatan Kita, tapi ALLAH SWT justru memurkainya, maka Kita harus memilih ALLAH. Biar semua Manusia memusuhi Kita, menolak dan mengasingkan Kita asal ALLAH SWT rela, inilah sikap Kita. Jika ini Kita pertahankan, maka ALLAH SWT sendiri kelak yang akan mengubah pikiran Manusia. Ditangan ALLAH SWT lah seluruh ubun-ubun…Manusia.
Rasulullah SAW bersabda," Barang-siapa memurkakan ALLAH untuk meraih keridhoan Manusia, maka ALLAH SWT murka kepadanya dan menjadikan Orang yang semula meridhoinya menjadi murka kepadanya. Dan barang siapa meridhokan ALLAH SWT (meskipun) dalam kemurkaan Manusia, maka ALLAH SWT akan meridhoinya dan meridhokan kepadanya Orang yang pernah memurkainya, sehingga ALLAH SWT memperindahnya, memperindah ucapan dan perbuatanya dalam pandangan NYA"
(Riwayat-Aththabarani).

Dengan sangat jelasnya maksud Ayat tersebut, “apa yang musti ditakuti untuk melanggar sesuatu yang dianggap tidak lazim”? Atau sesuatu yang sangat tabu dan terlarang oleh suatu daerah? Dan ini adalah pilihan, kepada yang masih muda, ini lah saatnya untuk berani merobah sesuatu yang tidak ada referensinya dari induk referensi kehidupan yaitu Al-Qur'an dan Hadist. Ini adalah pilihan Kita. Berapa banyak sesuatu yang dianggap tidak lazim yang justru mempersempit ruang gerak Kita?

Bagi yang Tua-tua juga sangat banyak memahami keadaan ini, tapi ini yang dapat Ku gambarkan, Mereka tidak bertindak, atau diam saja, karena tidak mampunya diri, atau takutnya diri akan kehilangan dukungan dari Masyarakat, bahkan…. Takut dihina dan dimusuhi… Seharusnya, sesuatu yang tidak lazim bagi sesuatu Masyarakat, tapi bagi Al-Qur’an sangat lazim, ini harus berangsur-angsur Kita robah agar menjadi lazim, kenapa….? Karena sesuatu yang tidak lazim tersebut, bila tidak dirobah, akan dianggap itu menjadi hukum wajib yang akirnya disamakan dengan pusat segala Undang-undang dan Hukum (Al-Qur’an dan Hadist). Dan ini memang terjadi dan akan selalu terjadi, bila tidak ada yang memulai dengan pengetahuan yang cukup untuk merubah ketidak laziman tersebut…. Maka banyaklah Orang yang bertindak benar, tapi karena tidak lazimnya menurut pandangan Orang banyak, akhirnya Orang benar tersebut dihukum, disalahkan, diusir, bahkan ada yang dibunuh! Siapa yang berhak disalahkan? Inilah kesalahan yang harus Kita tanggung bersama, yang akan diminta pertanggung-jawaban nantinya.
Disinilah pentingnya penerus-penerus Nabi Muhammad berbuat, bertindak dan mengacu kepada kecemasan seOrang Nabi dan Rasul dalam menjalani perintah yang tidak lazim, yang langsung berhubungan dengan Masyarakat, tapi karena tekad Beliau untuk menjalani perintah ALLAH, maka ALLAH membantu. Akan kah Kita dibantu ALLAH juga, bila terjadi hal yang menyerupai ini, jawabannya hanya satu, PASTI!!! Karena ALLAH tidak pernah membedakan Hamba NYA!!!.

Berita ini Ku beritakan kepada siapa saja yang peduli dengan kebaikan yang dijanjikan Al-Qur’an dan Hadist Nabi.


(Tulisan ini Ku ambil dari perbendaharaan kata-kata yang ada dialam semesta ini, sebagian Ku ambil dari Al-Qur’an dan Hadist Nabi, kata-kata ini bisa Ku ambil dengan sangat bebasnya tanpa harus membayar kepada siapapun, tulisan ini Ku tujukan pertama-tama pada diri Ku dan Ku lanjutkan kepada Anak-anak Ku, Murid-murid Ku dan keluarga serta kerabatKu dan bagi siapa saja yang tertarik dan merasa berguna membacanya dan tulisan ini adalah,” tulisan dari seorang yang bukan penulis”)

Sumber: http://www.facebook.com/notes/selamat-datang-dihalaman-resmi-benibudaya-gmps/hanya-dia/10150102467920066

Senin, 08 Oktober 2012

Demam panas pada Anak

Demam dan panas yang tinggi... Siapa sih yang gak panik ketika anak demam???
Demam pada anak, sebenarnya tidak perlu terlalu kita kawatirkan, karena gak semua demam berarti penyakit, karena demam juga adalah signal dari tubuh bahwa ada ketidak beresan terjadi pada tubuh...
Yang penting, ketika anak demam, kitanya jangan panik, sebab jika kita panik, maka anak akan bertambah rewel.

Demam sering terjadi pada anak dibawah 5 tahun... Dan pada saat ini, ketika ini ditulis, adalah musimnya penyakit demam pada anak...

Untuk mempersiapkan pertolongan pertama pada anak yang demam tinggi:

1. Siapkan thermometer, Thermometer berfungsi untuk mengetahui berapa tinggi panas anak. Setiap anak daya tahannya berbeda-beda. Ada yang 40°C masih tahan dan nggak kejang dan ada yang 38°C sudah menggigil. Dengan mempunyai thermometer kita bisa mengetahui berapa kebiasaan kekuatan anak kita dalam menahan panas, dan memperhitungkan kapan memberikan obat dan dengan obat apa yang tepat?

2. Siapkan obat penurun panas, kalau kita sudah mempersiapkan obat turun panas, maka ketika anak demam tinggi, kita langsung bisa menangani panasnya dengan memberikan obat turun panas, karena biasanya, jika anak panas, maka sering panasnya itu cepat naik dan ketika obat penurun panas tidak ada dirumah, maka kemungkinan stip atau kejang akan terjadi... Kalau kebiasaan aku menagani anak-anak ku ketika demam adalah dengan mengukur suhu tubuhnya pakai thermometer, ketika panasnya sudah mencapai 39°C, maka aku langsung memberikan obat turun panas, bahkan salah-satu anak ku, jika panasnya 39°C, sudah langsung kejang, untuk antipasinya, ketika panasnya sudah 38,7°C, aku langsung minumkan obat turun panas.

3. Kompres,
PANAS YANG SANGAT TINGGI
Panas yang sangat tinggi dapat membahayakan jika tidak segera ditangani. Panas tinggi dapat menyebabkan kejang (konvulsi) atau bahkan kerusakan otak yang permanen ( kelumpuhan, kelambatan mental, epilepsi dan linnya). Panas tinggi paling berbahaya bagi anak-anak kecil.
Pertolongan pertama apabila panas sangat tinggi ( melebihi 40 oC ):
- Tanggalkan seluruh pakaian anak biarkan telanjang.
- Kipasi
- Basuhlah tubuhnya dengan air dingin (bukan air es) atau letakan kain yang telah dibasahi dengan air dinggin pada dada dan dahinya. Kipasi kain tersebut dan sering menukarnya agar kain tetap dingin.
-Lakukan ini terus menerus sampai panasnya turun ( dibawah 38 oC).
- Berikan minum air dingin
-Berikan obat penurun panas, jika panasnya tidak turun, Jika dalam waktu 30 menit sampai 60 menit reaksi obat penurun panas yang kita berikan belum membuat panas anak turun, maka berikan obat anti kejang dari anus. Bila dalam waktu 1 jam belum juga turun maka alangkah baiknya kalau si anak langsung di bawa ke rumah sakit. Oya selama pemberian obat penurun panas ataupun obat anti kejang usahakan si anak kita tidurkan dan berikan minum air putih yang banyak.

4. Siapkan obat anti kejang,  Jika anak menggigil dan kejang, Jika hal ini terjadi jangan panik, tetap usahakan untuk memberikan obat anti kejang ke anus dan jangan lupa masukkan tangan atau sendok ke mulut si anak. Tujuan memasukkan tangan kita atau sendok ke mulut si anak adalah jangan sampai lidah tergigit saat kejang. Hal ini bisa berbahaya karena lidah bisa putus ataupun luka akibat kuatnya gigitan si anak saat menggigil / kejang.

5. Beri minum air putih yang banyak, Air putih juga berfungsi untuk membantu menurunkan panas lewat air seni yang dibuang. Jadi semakin banyak minum air putih kemungkinan buang air akan lebih sering dan panas akan lebih cepat turun. Hal inipun juga tidak mudah karena anak balita apalagi yang minum asi atau susu sangat susah untuk diminta minum air putih, anda pun harus sabar dan telaten membujuk si anak agar mau minum air putih. Karna putus asa biasanya saya langsung bilang ke istri untuk memberikan susu saja. Karna kasihan anak sedang haus dan minta minum, cuma nggak mau minum air putih.

 6. Dan bagi anak yang pernah kejang, harus diperhatikan aktifitasnya bermain, karena kelelahan bisa memicu terjadinya panas, jadi kita harus waspada terhadap suhu anak yang pernah kejang, karena jika ketika dia panas, sangat mudah kembali kejang !!!

7. Jika dalam dua hari panasnya tidak turun-turun, maka bawalah ke dokter atau rumah sakit terdekat, jangan sampai anda menyesal dikemudian hari karena panas yang tinggi disertai kejang bisa membuat kerusakan permanen pada otak anak !!!

Semoga tulisan sederhana ini bermamfaat dan ini adalah pengalaman ku sendiri dalam menangani dan mempersiapkan pertolangan pertama buat anak ku... Bagi yang mau menambahkan pengalamannya disini, silahkan koment ya, agar kita semua bisa berbagi buat sesama, terimakasih